top of page
Search

7 Cara Untuk Menentukan Harga Produk

Updated: Aug 22, 2024

Beberapa dari kalian yang mau memulai bisnis, pasti masih bingung dalam menentukan harga produk yang ingin kalian jual. Nah, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui terlebih dahulu sebelum menentukan harga produk!


  1. Siapa aja kompetitor Brandnya

  2. Hitung berapa biaya modal per produknya

  3. Kita manusia adalah makhluk emotional


Customers do not focus on the cost of the product, but rather on its value.

Nah, kira-kira gimana sih cara menentukan harga jual produk yang tepat dan sesuai untuk strategi bisnis kamu? Berikut adalah 7 cara menentukan harga jual produk yang dapat diterapkan pada bisnis kamu:


Cost Plus Pricing
cost plus pricing

Cara ini merupakan cara paling basic untuk menetapkan harga, tetapi memiliki banyak kekurangan. Seperti, berapa patokan untuk menentukan markupnya sehingga bisa jadi harga yang kita keluarkan lebih mahal daripada kompetitor kita. Oleh karena itu, disempurnakan oleh cara berikutnya.



Competitive Pricing
Competitor-pricing

Kita cari tahu terlebih dahulu kisaran harga produk dari kompetitor kita untuk dijadikan patokan markup dari harga kita. Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan:

Disini yang perlu kalian perhatikan adalah


  • Jika harga produk kalian lebih murah dari kompetitor, maka produk yang dijual terkesan "produk ekonomis"

  • Jika harga produk kalian lebih tinggi dari kompetitor akan memberikan kesan yang lebih "produk kita mempunyai value yang lebih tinggi"



Bundle Pricing
bundle-pricing

Coba tawarkan harga bundle kepada para customer. Cara ini akan mendatangkan banyak customer yang loyal kepada brand kita! Ketika customer membeli produk dengan harga bundle, lalu di kemudian hari customer ingin membeli produk kita, mereka akan langsung teringat dengan brand kita! Karena mereka bisa membeli 1 set produk dengan harga yang valuable. Cara ini biasa digunakan hampir di setiap industri brand.



Anchor Pricing

Strategi harga ini biasanya untuk menangkap pembeli baru dan menggunakan informasi harga pembanding yang dapatkan untuk memutuskan pembelian. Biasanya ada dalam paket-paket untuk subcribe.


anchor-pricing

Pilihan yang premium cenderung lebih sering ditempatkan di sebelah kiri, dan yang standar atau yang free di sebelah kanannya.



Penetration Pricing


penetration-pricing





Strategi ini terlebih dahulu digunakan untuk menarik perhatian dari customer. Karena, pada awalnya mereka melihat pricing yang "best deals" terlebih dahulu. Setelah brand mendapatkan banyak awareness dari para customer, di saat itulah brand bisa mulai menjual produk-produk yang lebih mahal.








Loss Leader Pricing

loss-leader-pricing

Strategi ini umumnya dilakukan untuk meraih profit pada produk pendukung. Contoh yang familiar dengan strategi ini adalah perusahaan printer. Karena perusahaan printer memiliki produk yang dapat digunakan dalam jangka panjang, maka perusahaan printer ini meraih paling banyak keuntungan dari produk tinta printernya. Karena, sudah pasti orang akan membeli tinta printer secara berkala ketika sudah habis.


Value Based Pricing

value-based-pricing

Strategi ini merupakan strategi yang menurut kami paling ideal untuk orang-orang yang baru memulai bisnis. Karena pada strategi ini kita memberikan value lebih untuk produk yang kita miliki. Dengan catatan:

  • List terlebih dahulu value apa yang dimiliki oleh produk yang kamu punya

  • Cari data sebanyak-banyaknya, kira-kira berapa nilai rupiah yang customer mau bayar untuk produk yang kamu miliki

  • Selalu komunikasikan kepada para customer, apa saja value yang didapatkan dari produk yang kita punya.



Nah, itu dia 7 cara menentukan harga produk yang bisa kamu pertimbangkan dalam proses penentuan harga. Kalau kamu masih bingung, yuk! Segera konsultasikan bisnis kamu dengan Digital Marketing Expert kami di MIL Digital! FREE 1x CONSULTATION, lho!



コメント

5つ星のうち0と評価されています。
まだ評価がありません

評価を追加

© 2024 by Mildigital.id

bottom of page